SELAMAT DATANG & BERGABUNG
Memuat...

Jumat, 18 September 2015

16 September 2015 22:29 Diakui Syamsul ke KPK, Gubsu Suap Anggota DPRD Sumut Rp 350 Juta/ Orang

Pemeriksaan hari ketiga pada sejumlah anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 oleh penyidik Komisi pemberantasan Korupsi di Mako Brimob Poldasu, mulai menunjukkan hasil sesuai harapan masyarakat, Rabu (16/9/2015). Terungkap, khusus pengesahan APBD tahun 2013 saja, per anggota DPRD Sumut disuap Gubsu Gatot Pujo Nugroho Rp 350 juta. Jumlah lebih besar untuk unsur pimpinan dewan.

"Yang terakhir itu besarnya Rp350 juta. Pasti (uangnya itu) dari Gubernur. Tentu lewat Si Fuad (Kabag Keuangan Pemprov Sumut), Fuad lewat Randiman (Sekretaris DPRD Sumut), Randiman lewat Si Ali (Bendahara Sekretariat DPRD Sumut). Karena yang empat orang ini ditanya sama kita. Kenal enggak semuanya. Hubungannya bagaimana," terang politisi PDIP juga anggota DPRD Sumut, Syamsul Hilal, kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK.

Syamsul Hilal yang memang dikenal vokal dan 'berani hidup' miskin harta namun jiwa besar di Sumatera Utara, nemambahkan, dirinya dengan gamblang mengakui apa yang dia tahu dan ditanyakan penyidik. Termasuk dugaan suap hak interplasi dengan total mencapai Rp 20 miliar lebih untuk keseluruhan anggota dan pimpinan DPRD Sumut.

"Ada data (dari KPK) setiap anggota dewan terima sejumlah uang. Tapi tidak dibilang dari siapa. Dari siapa lagi kalau bukan dari Gubsu," tambahnya.

Dipaparkan Syamsul Hilal, uang suap dari Gubsu Gatot disampaikan pada para anggota dan pimpinan dewan melalui Fuad Lubis (pejabat biro keuangan Pemprovsu) lewat  Randiman Tarigan (Sekretaris DPRD Sumut), Randiman lewat Ali (Bendahara Sekretariat DPRD Sumut).

"Karena yang empat orang ini ditanya sama kita. Kenal enggak semuanya. Hubungannya bagaimana," jelas Syamsul Hilal.

Saat ditanya wartawan soal uang ratusan juta tersebut, politisi PDI Perjuangan tersebut pun menjawab seraya bercanda.

"Saya bilang (ke penyidik KPK), saya memang nunggu-nunggu (uang ratusan juta itu). Jadi belum terima? Belum. Maka itu mobil (dinas) saya tahan. Karena informasi saya dijanjikan. Namun tengok, betul enggak janji ini kan," kata Hilal tertawa lepas di halaman Mako Brimob Polda Sumut.

Selain Fuad Lubis, Randiman dan Ali, proses pengerukan duit negara dari pemprovsu juga diduga melibatkan 'keahlian' istri muda Gatot Pujo Nugroho, Evi Susanti dan istri Wagubsu Tengku Erry Nuradi yang kini Plt Gubsu, Evi Diana. Dan oknum mantan Walikota Binjai juga mantan Ketua NasDem Sumut, Ali Umri.(MS-12/TMC) SUMBER : MEDAN SERU.COM

0 komentar :

Posting Komentar

SILAHKAN BAGIKAN (KLIK SHARE)

Share this article: