Pemeriksaan hari ketiga pada sejumlah anggota DPRD Sumut periode
2009-2014 oleh penyidik Komisi pemberantasan Korupsi di Mako Brimob
Poldasu, mulai menunjukkan hasil sesuai harapan masyarakat, Rabu
(16/9/2015). Terungkap, khusus pengesahan APBD tahun 2013 saja, per
anggota DPRD Sumut disuap Gubsu Gatot Pujo Nugroho Rp 350 juta. Jumlah
lebih besar untuk unsur pimpinan dewan.
"Yang terakhir itu
besarnya Rp350 juta. Pasti (uangnya itu) dari Gubernur. Tentu lewat Si
Fuad (Kabag Keuangan Pemprov Sumut), Fuad lewat Randiman (Sekretaris
DPRD Sumut), Randiman lewat Si Ali (Bendahara Sekretariat DPRD Sumut).
Karena yang empat orang ini ditanya sama kita. Kenal enggak semuanya.
Hubungannya bagaimana," terang politisi PDIP juga anggota DPRD Sumut,
Syamsul Hilal, kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK.
Syamsul
Hilal yang memang dikenal vokal dan 'berani hidup' miskin harta namun
jiwa besar di Sumatera Utara, nemambahkan, dirinya dengan gamblang
mengakui apa yang dia tahu dan ditanyakan penyidik. Termasuk dugaan suap
hak interplasi dengan total mencapai Rp 20 miliar lebih untuk
keseluruhan anggota dan pimpinan DPRD Sumut.
"Ada data (dari KPK)
setiap anggota dewan terima sejumlah uang. Tapi tidak dibilang dari
siapa. Dari siapa lagi kalau bukan dari Gubsu," tambahnya.
Dipaparkan
Syamsul Hilal, uang suap dari Gubsu Gatot disampaikan pada para anggota
dan pimpinan dewan melalui Fuad Lubis (pejabat biro keuangan Pemprovsu)
lewat Randiman Tarigan (Sekretaris DPRD Sumut), Randiman lewat Ali
(Bendahara Sekretariat DPRD Sumut).
"Karena yang empat orang ini ditanya sama kita. Kenal enggak semuanya. Hubungannya bagaimana," jelas Syamsul Hilal.
Saat ditanya wartawan soal uang ratusan juta tersebut, politisi PDI Perjuangan tersebut pun menjawab seraya bercanda.
"Saya
bilang (ke penyidik KPK), saya memang nunggu-nunggu (uang ratusan juta
itu). Jadi belum terima? Belum. Maka itu mobil (dinas) saya tahan.
Karena informasi saya dijanjikan. Namun tengok, betul enggak janji ini
kan," kata Hilal tertawa lepas di halaman Mako Brimob Polda Sumut.
Selain
Fuad Lubis, Randiman dan Ali, proses pengerukan duit negara dari
pemprovsu juga diduga melibatkan 'keahlian' istri muda Gatot Pujo
Nugroho, Evi Susanti dan istri Wagubsu Tengku Erry Nuradi yang kini Plt
Gubsu, Evi Diana. Dan oknum mantan Walikota Binjai juga mantan Ketua
NasDem Sumut, Ali Umri.(MS-12/TMC) SUMBER : MEDAN SERU.COM
Memuat...
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar